Beli Rumah Pertamamu Sebelum Umur 30 Tahun dengan Langkah-Langkah Ini
Tingkat kompetisi yang tinggi and harga properti yang kian melangit membuat banyak kaum millenial dan generasi Z pesimistis untuk dapat membeli rumah pertama mereka di usia muda. Jika kamu salah satu dari mereka, maka percayalah beli rumah pertamamu sebelum umur 30 tahun itu sangat mungkin.
Terlalu banyak contoh anak-anak muda yang berhasil membeli properti hanya dalam beberapa tahun saja. Memang kita dihadapkan pada tantangan jaman yang hebat, tetapi itu tidak mengubur impian kita untuk memiliki hunian untuk kita pribadi atau keluarga kecil kita nanti. Jika pertanyannya apakah ini mungkin? Dengan langkah yang tepat and keinginan yang kuat maka ini bukan hanya kemungkinan tapi kamu pasti bisa mewujudkannya.
Ikuti tips penting untuk membeli rumah pertamamu di usia muda di bawah ini. Segera ambil langkah pasti untuk mewujudkan impianmu.
Buat Rencana Keuangan
Segera setelah kamu berpenghasilan, kamu juga harus segera memiliki rencana keuangan untuk masa depanmu. Pisahkan keuangan rutinmu dengan tabunganmu untuk rumah. Jika memungkinkan, sisihkan 40-50% dari penghasilan tetapmu. Walaupun besaran gaji memang menentukan, tapi kamu bisa mulai saja dulu sebab kita masih punya solusi selanjutnya kalaupun kamu masih merasa kurang.
Atur Pengeluaran Tetapmu
Di sisi lain, hal yang harus kamu atur adalah pengeluaran tetapmu. Dengan penghasilan tetap, maka pengeluaranmu haruslah masuk akal. Prioritaskan kebutuhan hidup daripada gaya hidup. Jadi ada dua sisi yang harus kamu atur tapi seringkali orang hanya berpikir di satu sisi.
Buat yang masih tinggal sama orangtua, manfaatkan kesempatan ini untuk menabung secara disiplin. Dengan gaji 4-5 juta per bulan, kamu bisa memulai misi ini. Di titik ini, kamu juga bisa mulai gerilya mencari rumah di daerah yang relatif lebih murah daripada pusat kota tapi punya prospek di masa depan.
Tentukan Jenis Hunian
Kalau kamu ingin tinggal di pusat kota, beberapa apartemen atau flat bisa jadi targetmu sebab rumah tapak bisa jadi ada di luar jangkauanmu saat ini. Kalau kamu ingin memiliki rumah tapak dan/atau dengan tanah yang lebih luas, kamu bisa pertimbangkan mencari hunian di daerah atau kabupaten. Yang jelas, semuanya harus realistis sebab ini menjadi dasar utama perencanaanmu ke depannya.
Lakukan Riset Hunian
Kamu bisa mulai jalan-jalan ke kawasan perumahan baru, menjelajah internet, atau mulai mengunjungi pameran hunian di kotamu. Cari referensi sebanyaknya tentang harga rumah, spesifikasi rumah, lingkungan, pembiayaan, dll. Dari situ, kamu bisa dapat gambaran lebih jelas mengenai target rumah impianmu.
Targetkan Uang Muka
Tidak perlu terbebani dengan ide membeli rumah secara tunai sebab skema KPR saat ini benar-benar sangat kompetitif sekalipun bagi anak muda. Nah, yang perlu kamu perjuangkan sekarang adalah nabung buat uang muka atau down payment(DP) lewat tabungan, investasi emas, atau deposito. Beberapa skema pembiayaan bahkan memungkinkan kamu untuk mencicil DP lho.
Mempelajari KPR dan Skema Pembiayaan
Ya, hal terpenting ketika kamu sudah memutuskan untuk membeli rumah secara kredit adalah mempelajari Kredit Pemilikan Rumah(KPR). Kamu bisa mulai riset ke bank-bank yang punya kredibilitas bagus di KPR. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan salesperson KPR tentang prosedur, syarat, dan penawarannya. Sebagai informasi, riwayat tabungan atau kredit yang positif dan konsisten akan meningkatkan kredibilitasmu di mata bank sehingga kamu nanti bisa lebih mudah mengajukan KPR.
Terakhir, pertimbangkan juga skema pembiayaan lainnya sekaligus biaya-biaya di luar itu termasuk biaya provisi, administrasi, akta notaris, pajak, dll. Biaya-biaya ini harus dihitung supaya perencanaan keuanganmu utuh.
–