Waktu Yang Tepat bagi Milenial dan Pasangan Muda Membeli Rumah atau Properti Lainnya

Milenial dan pasangan muda saat ini menghadapi banyak tantangan dalam memberi hunian. Di samping harga rumah yang kian meroket, banyak dari mereka menganggap urusan beli rumah pertama itu rumit dan memutuskan untuk menundanya. Tapi di satu sisi, harga properti selalu naik hingga 5-15% tiap tahunnya melebihi tingkat inflasi tahunan yang hanya di kisaran 1-2%. Lalu sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk membeli rumah?  

Ada beberapa faktor yang menentukan waktu terbaik dalam membeli rumah. Di satu sisi, kesiapan finansial memang penting tetapi faktor-faktor eksternal seperti suku bunga dan program KPR juga sangat menentukan. Ketika faktor-faktor ini bertemu, maka titik ini adalah waktu yang tepat untuk membeli hunian. Jangan tunda untuk memiliki rumah apalagi kamu mau atau telah menikah.

Penghasilan Tetap

Terlepas kamu bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, atau berwirausaha, pastikan kamu sudah berpenghasilan tetap. Pada umumnya, bank pemberi kredit lebih memprioritaskan pegawai tetap daripada kontrak dengan asumsi mereka lebih punya penghasilan tetap dan konsisten untuk membayar cicilan rumah.

Sekurang-kurangnya, jaga arus kas and alur keuanganmu tetap sehat selama 1-2 semester. Bank akan melihat itu sebagai pertimbangan positif dalam memproses aplikasi KPRmu. Waktu yang tepat adalah waktu yang dipersiapkan dengan matang dan itu adalah mulai sedari sekarang.

Suku Bunga Rendah

Berbicara tentang saat yang tepat untuk membeli rumah, maka kamu harus cek tingkat suku bunga yang mempengaruhi cicilanmu tiap bulannya. Semakin tinggi tingkat suku bunga semakin besar cicilanmu sepanjang masa tenor dan hal ini tentunya membebani keuanganmu ke depannya. Waktu terbaik membeli rumah adalah saat tingkat suku bunga rendah. Lebih baik menunda pengajuan KPR saat suku bunga tinggi hingga turun ke level yang proporsional.

Pastikan keuanganmu mendukung untuk cicilan tiap bulannya ya. Usahakan cicilan tidak lebih besar dari 30% penghasilan tetapmu supaya tidak mengganggu pengeluaranmu yang lain.

Investasi dengan Portofolio Jangka Panjang

Menabung saja tidak cukup, kamu perlu melakukan investasi dengan portoflio jangka menengah hingga panjang yang pertumbuhannya mengalahkan tingkat inflasi tahunan.  Hanya dengan demikian kamu bisa memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah pada saat yang tepat, misalnya 3, 5, atau 10 tahun lagi.

Ada banyak ide investasi jenis ini termasuk reksadana, emas, asset digital, atau bahkan properti yang lain. Kalau anda belum punya gambaran mengenai rumah tertentu yang ingin kamu beli, kamu bisa investasikan uangmu di bentuk properti lain misalnya tanah yang nilainya tidak akan turun. Sekalipun nanti kamu tidak berniat membangunnya, kamu bisa jual properti ini untuk beli rumah idamanmu di masa depa.

Kondisi Keuangan yang Stabil dan Baik

Sekalipun berpenghasilan tetap, bank akan mempertimbangkan hutang dan tanggungan anda. Jika anda masih memiliki hutang yang cukup besar atau cicilan kendaraan, lebih baik anda lunasi terlebih dahulu ya. Selain memperbesar peluang aplikasi KPR untuk disetujui bank, kondisi bebas hutang adalah yang terbaik untuk membeli rumah sebab keuanganmu tidak akan terbebani sepanjang tenor KPR. Dengan demikian, anda bisa benar-benar menikmati rumah dan kehidupan anda tanpa harus menderita karena beban finansial yang seolah tidak ada ujungnya.

Program Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi

Saat ini, pemerintah melalui kementerian terkait, bank BUMN, dan bank konvensional memberikan program KPR bersubsidi. Jika keuanganmu sudah siap, maka ini adalah saat yang tepat untuk membeli rumah sebab program ini memberikan banyak manfaat termasuk keringanan DP, keringanan suku bunga, dan tenor yang panjang. Intinya, manfaatkan momentum kebijakan dari pemerintah mengenai properti untuk membeli rumahmu. 

–

Jika artikel ini bermanfaat buatmu, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya. Yuk gabung di grup Telegram kita buat informasi terbaru seputar properti.