Pasti Bisa: Beli Hunian Tapak dalam 5 Tahun
Rumah tapak atau hunian di atas tanah tetap menjadi pilihan favorit bagi pekerja dan/atau anak muda di samping menjamurnya gedung-gedung apartemen di pusat kota. Contoh hunian tapak ya rumah di perumahan biasa atau cluster. Kenapa sih 5 tahun? Rumah tapak secara umum lebih mahal daripada hunian vertikal. Jadi waktu lima tahun adalah waktu yang realistis bahkan kritis untuk mewujudkan keinginan untuk membeli rumah tapak.
Kalau kamu punya keinginan untuk membeli rumah tapak, maka simak hal-hal yang kamu perlu perhatikan dan lakukan di bawah ini.
Perjuangkan Uang Muka Rumah 5 Tahun ke Depan
Masa sih dalam lima tahun, kamu gak bisa menabung untuk DP? Berpikir untuk membeli secara tunai mungkin terlalu idealistis karena penginkatan harga rumah ber kisar 5-11% yang jauh dari tingkat inflasi tahunan di Indonesia. Sekalipun terkumpul, uang kamu mungkin tetap tidak cukup untuk membeli rumah tapak yang ideal.
Dulu mungkin kamu punya rumah impian, tetapi kamu tetap tidak bisa membelinya meskipun itu tersedia.
Tingkatkan Pemasukkan: Cari Sumber Pendapatan Lain
Jika kamu merasa “wah, gajiku tidak cukup” atau “wah, kebutuhanku masih banyak, 4 juta mana bisa nabung”. Selamat, kamu adalah orang yang realistis! Masalahnya adalah apa yang mau kamu lakukan dengan informasi ini? Tentunya kita tidak bisa mengabaikan hitungan matematika.
Jika hitunganmu tidak masuk maka sudah jelas, kamu harus cari sumber pendapatan lain di samping menjaga gaya hidup yang sederhana.
Buat Perencanaan Keuangan dengan Orientasi Pembelian Rumah
Jika kamu mengajukan KPR maka kamu tidak hanya memikirkan uang mukanya tetapi juga cicilannya. Cara yang paling mudah mengatasi hal ini adalah dengan membuat rencana keuangan dengan orientasi pembelian rumah. Tentukan harga rumah yang realistis, dan persiapkan uang muka rumah sekurang-kurangnya 30 persen.
Tentukan Hunian Ideal bukan Yang Mewah
Sepertinya kita semua setuju bahwa rumah pertama adalah suatu kebutuhan bukan kemewahan. Sebagai informasi harga rumah tapak berkisar 300 jutaan sampai miliaran rupiah. Kalau kamu mengejar hunian miliaran rupiah dengan gaji yang pas-pasan maka tentu itu tidak realistis. Kembalilah pada kebutuhan untuk tempat tinggal sehingga semuanya menjadi mungkin.
Saat kamu sukses nanti, tidak ada yang menghalangimu untuk membeli rumah mewah atau properti lainnya sebagai investasi.
Tidak harus 5 tahun!
Kalau kalian baca perlahan dan mulai membuat perencanaan keuangan, hampir pasti kalian berpikir: “eh, ternyata mungkin ya!” atau bahkan “wah kalo 5 tahun buat DP ya bisa aja!”. Benar, jangka waktu lima tahun sebenarnya adalah lebih dari mungkin untuk mengumpulkan DP. Hanya saja, tanpa perencanaan keuangan dan target yang jelas, seseorang bisa kehilangan arah dan tidak bisa membeli rumah bahkan dalam waktu 10 tahun, sangat disayangkan.
Jika anda percaya diri, anda mungkin saja mengumpulkan uang muka untuk rumah hanya dalam waktu 2-3 tahun. Caranya? Konsisten menabung, perbesar pemasukan tambahan, dan tetap pada rencana.
Ambil KPR Tenor Panjang tapi…
Sesuaikan perencanaan keuanganmu dengan mengambil tenor panjang yakni 5-15 tahun tapi jangan kepanjangan sebab itu bisa merugikanmu. Tenor 15 tahun adalah pilihan yang ideal jika kamu masih kesulitan memperbesar DP. Tetapi, jika memungkinkan untuk mengoptimalkan uang muka, tenor 10 tahun sangat ideal dan berdampak positif pada keuangan dan jejak kreditmu ke depannya.
–
Bagaimana? Sudah yakin untuk membeli rumah tapak dalam 5 tahun? Jangan lupa share info ini ke teman-temanmu ya. Untuk informasi lebih lanjut tentant properti yuk join grup Telegram kita.