Pentingnya Punya Rumah Sendiri bagi Generasi Millenial dan Z

Generasi millenial dan Z pada dasarnya juga ingin memiliki rumah tapi karena melihat harganya yang tinggi, sebagian dari mereka tidak menempatkan ini sebagai tujuan prioritas.  Memang tidaklah mudah membeli rumah ketika baru saja bekerja, tetapi memiliki rumah sendiri lebih menguntungkan.   Mengingat harga rumah yang akan selalu naik, lebih baik jika tidak menunda untuk memiliki rumah. Terlebih untuk dua generasi ini,  memiliki hunian sendiri adalah sangat penting, yuk cek alasannya.  

Aspek Sosial  

Memiliki rumah sendiri berarti menempatkan diri di suatu lingkungan sosial yang baru sebagai pribadi yang mandiri. Anda akan dikenal sebagai pribadi mandiri yang bergabung pada suatu komunitas baru. Hal ini akan lebih terasa jika hunian yang dipilih adalah rumah tapak di perumahan atau cluster.

Lebih Bebas

Dibandingkan dengan tinggal bersama orang tua atau indekos, tentu kamu bakal lebih merasa bebas jika mempunyai rumah sendiri. Dalam hal ini, kamu bisa menata exterior dan interior sesuka hatimu  serta mendapatkan bentuk kebebasan yang lain.

Kebanggaan

Dengan memiliki rumah sendiri, tidak bisa dipungkiri anda akan merasa bangga karena ini adalah salah satu pencapaian besar dalam hidup. Lebih dari sekadar pembuktian diri, kamu telah mampu memberikan tempat tinggal bagi istri dan anakmu kelak.

Investasi

Generasi milenial dan Z yang cerdas sekurang-kurangnya akan melihat nilai investasi dari sebuah rumah. Sekalipun menggunakan KPR dalam membelinya, jumlah utang dan beban secara riil akan menurun sementara harga rumah tersebut senantiasa meningkat jauh melampaui inflasi tahunan.

Tempat Tinggal Tetap

Memiliki rumah sendiri tetap lebih enak daripada mengontrak sebab ini sepenuhnya adalah milik anda. Anda tidak perlu lagi berpindah-pindah saat tinggal di rumah sendiri tanpa harus kebingungan jika rumah kontrak tidak bisa diperpanjang lagi. Secara psikologis, memiliki tempat tinggal tetap juga lebih baik.

Di sisi lain, tidak mempunyai hunian tetap adalah sebuah kerugian. Pengeluaran uang kontrak tidaklah kecil jika diakumulasikan dan kamu tidak akan pernah memiliki rumah tersebut kecuali membeli dari pemiliknya.  Di sisi lain, kamu harus berpindah-pindah yang berpengaruh pada repotnya mengurus administrasi negara, tambahan biaya transportasi, dan tentunya ketenangan hati.

Memiliki Aset

Sebagai generasi muda, sangat penting untuk memiliki aset sedari dini. Sekalipun menggunakan KPR dengan masa tenor terpanjang pun, toh pada akhirnya tanah dan bangunan ini akan menjadi milikmu seutuhnya. Sebagai informasi, sebenarnya saat membeli rumah dengan KPR, rumah itu sendiri sudah atas namamu hanya saja surat hak milik atau sertifikatnya ditahan oleh bank sebagai agunan. Ketika kewajiban hutangmu sudah kamu lunasi, bank akan menyerahkan sertifikatnya kepadamu.

Suatu saat, jika kamu sungguh ingin menjualnya kembali, rumah ini akan bernilai di atas yang sudah kamu bayarkan. Bahkan, kamu bisa menggunakan sertifikat rumah ini sebagai agunan untuk mengajukan kredit modal usaha. Dalam hal ini, tidak ada ruginya sama sekali ketika seseorang memiliki aset.

Hidup Lebih Efisien

Secara umum, walaupun terlihat berat di awal, hidup di rumah sendiri itu jauh lebih efisien daripada mengontrak rumah ataupun indekos. Hal ini dikarenakan kamu memiliki kontrol penuh pada sebagian besar aspek kehidupanmu. Tidak ada lagi berpindah-pindah atau kesusahan untuk mengurus administrasi dan hal-hal lainnya. Selain biaya, kamu bisa menghemat waktu dan energi untuk mengurus hal lainnya. Tentunya ini sangat menyenangkan bukan?

Memiliki rumah sendiri lebih baik bukan? Ayo segera miliki hunianmu sendiri. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya. Gabung juga ke grup Telegram kami untuk informasi terbaru tentang properti dan keuangan personal. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *