Sebelum KPR, Pertimbangkan Reksadana

Kenaikan harga rumah bisa jadi sangat signifikan dalam 3-5 tahun. Rumah yang dibanderol 600an juta bisa menyentuh level 1 miliar dalam rentang waktu tersebut. Lupakan inflasi, menabung saja memang tidak cukup jika anda ingin membeli hunian dengan harga yang cukup tinggi. Kamu perlu melakukan investasi secara tepat dan terukur melalui instrumen-instrumen yang memberikan keuntungan cukup tinggi pula.

Kali ini kita akan membahas peluang reksadana yang seringkali direferensikan oleh pakar keuangan dan investasi. Simak alasan- alasan anda patut mempertimbangkan reksadana sebagai instrumen investasi untuk membeli rumah lewat KPR atau kredit.

Imbal Hasil Tinggi

Keuntungan tabungan reksadana bisa mencapai 60 persen dari total keseluruhan dalam waktu lima tahun. Mari kita simulasikan tabungan anda selama 5 tahun dengan tingkat return tersebut. Jika bisa menyisihkan satu juta untuk tabungan DP, maka anda akan mengumpulkan 12 juta dalam satu tahun atau 60 juta dalam 5 tahun. Dengan tingkat return 60% atau 12% setahun, maka anda akan menerima 36 juta sebagai keuntungan investasi sehingga total tabungan anda menjadi 96 juta untuk bisa dibayarkan DP rumah.

Mengalahkan Tingkat Inflasi Tahunan

Reksadana adalah salah satu dari sedikit cara menabung di mana anda bisa mengalahkan tingkat inflasi tahunan meskipun secara umum masih lebih rendah dari tingkat kenaikan harga rumah. Bagaimanapun juga, kamu bisa menyimpan nilai tabunganmu secara produktif dengan tabungan reksadana dan mewujudkan uang muka rumah tanpa harus tergerus oleh inflasi. Jika kamu  secara rutin menabung di reksadana, maka kemungkinan untuk segera membeli rumah bisa terwujud.

Terjangkau

Kalau anda perhatikan simulasi di atas, kita bisa melihat ternyata  Reksadana sangat terjangkau oleh kemampuan finansial kita. Dengan gaji 5 jutaan pun, kita bisa memulai tabungan reksadana tanpa terlalu terbebani secara finansial tiap bulannya. Bukankah sangat ringan menyisihkan 750 ribu -1 juta dalam sebulan? Dalam lima tahun, uang muka untuk rumah impian kitapun bisa terwujud tanpa masalah. Berita baiknya, anda bisa mengambil beberapa produk reksadana selama masih dalam kapasitas bayar anda.

Konsistensi

Di sisi lain, adanya tabungan reksadana seperti ini memaksa kita untuk konsisten dalam menabung. Selain sistem dan persayaratan yang mewajibkannya seperti itu, keuntungan yang tinggi memberikan kita dorongan lebih untuk konsisten. Di sisi lain, tabungan kita akan tumbuh jauh lebih besar ketimbang kita tabung di rekening bank atau deposito. Kamu bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan mengambil beberapa produk reksadana untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Banyak Pilihan Produknya

Produk Reksadana sangatlah beragam dan semuanya sekarang ini serba transparan. Kamu bisa melakukan riset ataupun monitor terhadap perform produk-produk reksadana ini di platform resmi  pengelola. Mengacu pada jenis reksadana pendapatan tetap, imbal hasil mulai dari 6% hingga 30%  per tahun tergantung dari performa produk reksadana tersebut. Tentu ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih produk reksadana tetapi rentang imbal hasil itu saja sudah cukup menginspirasi bukan?

Lalu bagaimana dengan risikonya? 

Reksadana bukanlah investasi tanpa risiko. Performa produk reksadana bisa saja menurun. Reksadana saham memiliki risiko yang paling besar karena performanya ditentukan oleh fluktuasi harga saham.  Reksadana pasar uang and reksadana pendapatan tetap adalah yang paling aman tapi tetap memberikanmu imbal hasil yang cukup signifikan. Bagaimanapun juga pada akhirnya pilihan produk reksadanamu yang menentukan besaran imbal hasil yang aktual.

Sudah ada gambaran mengenai reksadana untuk KPR?

Lanjutkan risetmu dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya. Dapatkan informasi terbaru tentang properti denga dengan bergabung di grup Telegram kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *