Hindari 5 Kesalahan Fatal Milenial ini saat Membeli Rumah

Generasi milenial Indonesia terbukti sangat antusias untuk memiliki rumah sendiri terlepas dari tantangan dan tingkat kompetisi yang tinggi. Namun, banyak dari milenial melakukan kesalahan saat beli rumah pertama yang berakhir dengan kekecewaan bahkan masalah.  Dibutuhkan pengetahuan dan riset yang cukup untuk beli rumah pertama bagi generasi milenial.

Hindari lima kesalahan fatal milenial di bawah ini saat membeli rumah.

1. Mengambil Keputusan Secara Emosional

Membeli rumah adalah suatu keputusan besar dalam hidup sebab ini adalah kulminasi perjuangan finansialmu. Namun banyak milenial mengambil keputusan secara emosional yaitu membeli rumah yang sebenarnya berada di luar jangkauannya. Akibatnya, mereka kesulitan membayar cicilan KPR dan mengalami beban finansial yang membuat mereka menderita alih-alih bahagia karena memiliki rumah.

Berpikirlah rasional dan pilihlah hunian yang sepenuhnya bisa ditopang dengan kemampuan finansialmu. Perbesar DP KPR di level 30% atau lebih supaya cicilannya lebih ringan jadi kamu tidak terbebani tiap bulannya.

2. Mengabaikan Inspeksi Kualitas Rumah

Rumah murah mungkin sangat menggiurkan, tetapi kamu sekali lagi harus lebih rasional. Lakukan inspeksi terhadap rumah yang akan kamu beli secara fisik untuk memastikan tidak ada masalah dengan struktur, installasi listrik, installasi air, tembok, cat dan kualitas unit rumah secara umum.  Kualitas rumah yang rendah tidak hanya merugikanmu untuk membayar biaya perbaikan ke depannya, tetapi juga bisa membahayakan nyawa. Pilihlah agen properti terpercaya yang memberikan perlindungan terhadap kliennya.

3. Salah Memilih Agen Properti

Agen properti memiliki peranan penting dalam membantumu mengambil keputusan dan melindungi hak-hakmu.  Namun sayangnya, banyak agen properti yang sebenarnya hanyalah makelar properti tak terdaftar yang tidak peduli hal lain kecuali komisi. Tanpa pengalaman, banyak milenial jatuh dalam perangkap finansial atau bahkan membeli unit rumah yang bermasalah.

Kesalahan lainnya adalah milenial tidak mempelajari kontrak dari pengembang dan agen yang ditunjuk untuk memasarkan produk penjualan. Banyak kasus di mana milenial membeli unit rumah “yang katanya” siap bangun tetapi setelah bertahun-tahun tak kunjung juga dibangun. Mereka terlanjur membayar DP dan tidak bisa menarik uang mereka kembali sementara tidak ada kejelasan mengenai pembangunan unit rumah mereka.

4. Tidak Mempertimbangkan Lingkungan dan Fasum

Hal yang tidak kalah penting dengan kualitas dan spesifikasi rumah adalah lingkungan dan fasilitas umum di lokasi hunian tersebut. Banyak milenial yang memburu rumah murah tapi lokasinya tidak ideal misalnya jauh dari fasilitas umum(kesehatan dan pendidikan), terlalu jauh dari tempat kerja, akses yang sulit, dan lainnya. Akhirnya, mereka harus menghabiskan dana dan waktu lebih untuk transportasi. Pastikan kamu mempertimbangkan hal-hal tersebut di samping harga unit rumah.

Banyak kok perumahan yang masih terjangkau tetapi sudah memiliki fasum dan aksesibilitas baik. Secara umum, semakin mendekati pusat kota harga rumah biasanya semakin tinggi tapi kamu dapat menjangkau pusat-pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hiburan, dan tempat lainnya dengan lebih cepat.

5. Memiliki Persepsi Salah tentang Rumah Pertama

Banyak milenial kurang realistis dalam memilih rumah pertama mereka sehingga mereka kesulitan menemukan hunian. Mereka ingin semuanya sempurna tapi nyatanya setiap rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Nyatanya mereka tidak bisa menetapkan target pembelian rumah pertama mereka yang berpengaruh pada perencanaan keuangan mereka.

Kecuali kamu membeli tanah dan membangun sendiri rumahmu, unit-unit rumah yang tersedia di pasar saat ini tentunya tidak mungkin seideal pemikiranmu. Oleh karena itu, berlakulah lebih realistis dan fleksibel terhadap pilihan hunian yang ada dalam jangkauan keuanganmu. Dengan demikian kamu memiliki tujuan yang jelas dan perencanaan keuangan yang solid untuk segera membeli rumah. 

Jika artikel ini bermanfaat buatmu, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu ya. Yuk gabung di grup Telegram kita buat informasi terbaru seputar properti. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *